Ilustrasi kondisi mahasiswa dikelas |
Siang hari tergolong waktu yang kurang efektif dalam mengikuti proses perkuliahan. Keadaan kelas yang panas merupakan salah satu faktor pemicunya. Ruangan kelas yang panas membuat tubuh seseorang akan mengeluarkan keringat berlebih. Sementara keringat itu akan bercampur dengan bau badan dan akan menimbulkan bau yang tak sedap. Keadaan ini menyebabkan kebanyakan orang khususnya mahasiswa kehilangan konsentrasi dalam mengikuti kuliah, sehingga proses perkuliahan tidak berjalan dengan baik.
Hal ini dirasakan sejumlah mahasiswa
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang mengikuti kuliah di Ruangan Kuliah Gedung Bersama
Fakultas Ilmu sosial (GB-FIS). Penyebab panasnya ruangan kuliah karena rusaknya
fasilitas penyejuk ruangan seperti kipas angin di beberapa ruang kuliah.
Kerusakan kipas angin itu sudah berlangsung cukup lama namun hingga sekarang
belum terlihat langkah perbaikan dari pihak kampus atau pihak fakultas. Pihak
fakultas belum memberikan keterangan jelas terkait perbaikan atau penggantian
kipas angin yang rusak tersebut.
Kondisi kipas angin yang sudah rusak |
Adapun dosen yang berkomentar mengenai permasalahan
ini. Sama halnya dengan mahasiswa, beberapa dosen juga tidak nyaman memberikan
kuliah dengan keadaan ruangan seperti itu. Mereka menghimbau agar mahasiswa
segera melaporkan hal ini agar proses perkuliahan bisa berjalan efektif. “Kalian harus tegas mengenai hal ini dan
segera melaporkan kerusakan ini ke pihak fakultas,” ujar Dr. Sukarman Kamuli,
M.Si selaku dosen pengajar mata kuliah filsafat di sela-sela proses perkuliahannya
berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar